Athaya Muhammad Zidan

Athaya Muhammad Zidan, Putera pertama dari Mia Ayu Nidya & Wen Rizal. 

Keponakan laki-lakiku.

Lahir pada tanggal 1 April 2012 pukul 07.15 wib, dengan selamat Sehat Lahir Batin.

Madre, yang kelak engkau akan memanggilku, dikejutkan dengan berita akan kehadiranmu. Ibu dan ayah Athaya mengirimkan pesan singkat semalam sebelum, bahwa esok paginya Athaya harus lahir.

Madre yang saat itu kebetulan baru saja mengicip kopi di daerah kemang, segera beranjak ke Rumah Sakit Kemang Medical Care, RS kelahiran Athaya.

Tengah malam, madre menjenguk Ibu dan Ayah Athaya, mengucapkan doa dan kecup peluk hangat.

Setelah itu madre menjemput pakde mu dibilangan Pondok Indah.

Hanya dengan kelelapan tidur 3 jam, kami beranjak lagi ke RS untuk menyambut kehadiran Athaya ke dunia.

Dan akhirnya kurang lebih pada pukul 8 pagi, kita bisa melihat Athaya dari kejauhan. Athaya harus dihangatkan dalam inkubator dan diberi Asi.

Tak apa, Madre akan melihatmu lebih dekat segera.

Kemudian Eyang Kakung dan Eyang Putri tiba dari Solo.

Madre melihat kebahagian dari wajah mereka yang tak terlupakan.

Kurang lebih pada pukul 10, akhirnya kita bisa melihat dan menyentuh Ibu dan Athaya. Sebuah perasaan bahagia yang membuat Madre terharu.

Saat itu Eyang putri bertanya pada madre, "ingin dipanggil apa oleh Athaya? Ibu? Bunda? Mamah Becky?", Saat itu tidak terlintas untuk dipanggil apa-apa, tetapi entah kenapa tidak ingin dipanggil bude, sebuah panggilan bibi yang biasa diberikan pada keluarga Jawa, karena madre tidak ingin terdengar terkesan lebih tua (hihi). Akhirnya setelah Ibu dan Athaya diantar ke kamar, aku mengucap kata Madre yang berarti Ibu dalam bahasa Spanyol.

Ibu dan Ayah Athaya terlihat senang mendengarnya.

Dan akhirnya, itulah panggilanmu untuk aku. Madre. :)

Manusia kecil yang akan ku sayang dan manja. 

Athaya, jadilah engkau manusia yang soleh dan berguna.

Madre akan Insya Allah membantu Ayah dan Ibu dalam mengenalkan keajaiban yang dunia ini akan tawarkan.

Kita sama-sama akan belajar berhitung dalam bahasa Spanyol sebagaimana kamu akan mengajarkan Madre akan kesabaran dan kasih sayang. 

Surat ini akan terus Madre lanjutkan sampai pada akhirnya kamu bisa membuka dan membaca catatan perjalanan Madre.

Peluk Kecup selalu.