perempuan yang dihapus namanya

photo by me.

PEREMPUAN YANG DIHAPUS NAMANYA 

oleh Avianti Armand

Buku ini mencuri perhatian saya dengan judul dan bungkusnya yang unik dan menarik.

tidak biasa dan cukup menyindir.

menyindir siapa? sayapun tidak tahu... tapi akhirnya saya beli juga buku puisi ini.

Buku ini berisi tulisan Avianti mengenai 5 wanita di kitab perjanjian lama

Dari seseorang yang tidak membaca alkitab sebelumnya, saya tetap membacanya dan mengambil beberapa hal yang menarik perhatian saya.

Setiap kelokan dan tikungan menyembunyikan 

kegelapan dan menumbuhkan keasuikam, tapi

juga ketegangan yang semakin bertambah.

kita tak lagi yakin apa yang akan kita temukan :

cahaya atau kematian

Semakin lama berjalan, kita semakin

kehilangan arah, kehilangan kepercayaan

akan penjuru, dan akhirnya kehilangan

keterhubungan dengan tempat

Ruang memudar. Kita disana, tapi tidak di

sana. Pelan-pelan kita berada dalam situasi

lain, perspektif lain, perasaan lain, yang sama

sekali baru. Sensasi ini memukau. Dan untuk

sesaat kita tak lagi memedulikan 'pusat' 

yang kita cari. Kita bahkan tak yakin lagi 

apakah 'pusat' itu benar-benar ada.

---

hal.54

2 Samuel 11 : 3

Siapakah aku, Tuanku,

setelah kau renggut bulan dari dahi orang mati

dan meletakkannya di ranjangmu?

Mungkin perempuan yang menuangi langit

dengan air dari buli-buli kosong.

sebuah cawan sumbing

yang meumpahkan anggur ke atas papirus.

Berjejak -

        tak seperti cahaya kemarin.

Telah kau cecap aku

dan kini tak ku kenali

Sejak malam ini aku mungkin bukan aku

dan kau bukan kau dan masa lalu kita

adalah cerita-cerita yang ditumpuk di atas

kekejian dan rasa bersalah.

Suatu hari di bulan ketiga dari pergantian tahun

sebuah pesan terkirim kepada Raja:

Malam adalah kubus dari langit yang jauh.

Di dasarnya,

        sebuah dosa menggelinding ke sudut.