'Big time Sensuality' - Bjork's experience; part 3

Feb 12.2008

The big day.
I can sense it
something important
is about to happen 
it's coming up

It takes courage to enjoy it
the hardcore & the gentle
BIG TIME SENSUALITY

We just met 
and I know I'm a bit too intimate 
but something huge is coming up
and we're both included

I don't know my future after this weekend
- and I don't want to!

It takes courage to enjoy it
the hardcore & the gentle
BIG TIME SENSUALITY
So excited!!


Pagi ini agak santai. Aku bangun dan sarapan. Sempat melihat para gadis-gadis wonderbrass menikmati sarapannya di café hotel.

Sewaktu aku dikamar dan membantu untuk kepanikan Java mencari ahli akupunktur tusuk jarum. Aku dengar dari teman-teman security, kalau Bjork dan anaknya lagi di area kolam renang. Right away, aku minta izin mba mel untuk turun ke area kolam renang.
Pesan mba mel tetap satu, "no pics!!!"

Yup, so aku akhirnya turun ke area kolam renang. Disitu aku ketemu dengan salah satu local security yang bertugas untuk selalu mengawasi Bjork. Namanya Robert, tapi aku panggil dia Roberto.  Saat itu, aku hanya bisa mengamati dari jauh. Tapi sungguh hati sampai saat itu aku cukup puas. 
Isadora, putri kedua Bjork yang diajak tour VOLTA ini, sedang berenang. 
Bjork mengawasi Isadora dari kejauhan...
Beberapa lama kemudian, bjork naik ke atas menuju ke kamarnya. Crew java masih dilanda kepanikan karena ahli akupunktur belum datang.
Ternyata pas jamnya, sang akupunktur datang tepat waktu, tetapi pada last minute, Bjork minta diundur. Kasian si bapak, akhirnya saya buatkan saja beliau kopi untuk menunggu.

Siangnya, kita menuju ke Venue. Langit sudah mulai mendung, awan sudah mulai gelisah. Yang tidak lama kemudian, hujan turun deras sekali.
Sesampainya aku di venue, aku ditugaskan untuk membantu mba Nova pada bagian pers.

Aku bantu mba nova untuk para pers media mendaftarkan diri untuk mengambil pers ID.
Beberapa media tv kecewa karena dari pihak Bjork pun sama sekali tidak mengizinkan ada kamera satupun, bahkan kamera video dari javamusikindo pun tidak diperbolehkan. Semua kamera untuk big screen pada saat acara dikontrol penuh oleh teknisi-nya Bjork. Dan hebatnya memang kita tidak melihat Cameraman-cameraman yang lalu lalang saat acara. Jadi penempatan yang cukup tertata dan dipikirkan dengan baik.
Sekitar pukul 4, Bjork mulai melakukan check sound.
Beliau meminta untuk area panggung clear, tidak ada satupun orang mondar mandir.

Check sound sekitar ½ jam. Aku mengintip dari pintu samping, sedikit mencuri-curi langkah agar tetap didalam area panggung. Bjork mengambil kendali check sound dari area mixer bersama Mark Bell. Dia tidak menyanyi, hanya mengimbangi suara pada wonderbrass dan alat musik lainnya. I started to get the shivers.

Setelah checksound, bjork kembali ke belakang panggung untuk mulai siap-siap berdandan dan memaki kostumnya.
Aku menyempatkan untuk berjumpa dengan pacarku yang datang sendirian. Dia memang sengaja untuk menemaniku untuk menonton idolaku (kiss sayang), tapi akhirnya dia ditemani salah satu teman baikku, Ardhy.
Setelah check sound, tim penjinak bom melakukan 'sweeping' pada area panggung sampai backstage termasuk dressing room.
Beberapa anjing yang terlihat geram membantu Pak Polisi untuk 'sweeping'.


Di area belakang, aku bertemu dengan Mark Bell yang baru saja menyalakan rokoknya. Kesempatan ini lah aku menyapanya. Mark Bell ini, teman musisi bjork yang sudah lama berkolaborasi dengan bjork.

“Hai Mark, how are you? It’s really nice to meet you”  we shook hands,
“Hi…” reply mark,
“I just wanted to say I admire your work with bjork”
“thank you,” he said,
“how was you vacation in Bali?” I started to bluntly asked him questions,
“it was nice, thank you…but I didn’t get to enjoy that much, because focusing on work also”
“where did you go?”
“ow, that monkey temple and some other places”
“okey…well I hope you enjoy your stay in Indonesia”
“yeah, thank you”, I thought he was nice enough to answer my 'basa-basi' questions...
“good luck tonight, and do come back again to Indonesia”, I Desperately asked him...
“yes, thank you”

Hah, I just talked to mark bell. Wow…pleased me well Mark Bell. hihi
memang sebenarnya kesempatan untuk saya foto dengan beliau sangat besar, tapi pesan untuk tidak sembarangan mengambil foto saya pegang teguh...walaupun sepertinya mark cukup baik untuk menanggapi sapaan saya.

Sekitar jam 7, aku makan malam bersama beberapa crew java. Dalam waktu yang bersamaan bjork dan kawan-kawan juga  makan malam. Para wonderbrass dan bjork sudah siap dengan kostumnya. Muka mereka sudah dilukis dengan warna-warna seperti album volta, merah kuning dan hijau.
So akhirnya kita menunggu sampai jam 8.30 Teng! Bjork pribadi menghendaki untuk acara mulai tepat waktu. Bisa-bisa ngambek seketika, kalau acara tidak mulai tepat waktu.
Aku ngintip ke area penonton sudah mulai penuh. Area festival dan tribune sudah terisi. Menjelang pukul 8.30, bjork dan para musisi berkumpul dan mungkin berdoa kali ya… I wouldn’t know, karena jarak yang memisahkan… huhu

8.30, penonton mulai bersorak sorai. Tugas ku adalah untuk mengamati para photographer media untuk tidak memakai blitz saat mengambil gambar, dan mempersilahkan mereka untuk berhenti foto setelah 3 lagu pertama. Aku ketemu Opaz…sorry ya paz jadi ikutan ngusir kamu..hihih….

Dan Bjork pun langsung menggemparkan dunia ku.

Damian Taylor dengan Reactable-nya..wow, incredible...fascinate me so much...

semua lagu telah selsai, aku pun tercengang, merasa terlalu cepat semuanya untuk berakhir.
Aku merasa, karena aku menanti setiap lagu berikutnya, dan ikut bernayanyi setiap lagu yang ia nyanyikan, maka semua itu berlaju sangat cepat. Sehingga tidak ada satu lagupun aku merasa bosan untuk menunggu ingin cepat selsai.

So, yang diatas panggung pada malam itu, diantaranya...
1. of Course, the first lady herself... Bjork Gudmundsdottir
2. Damien Taylor - Music Director & Reactable
3. Mark Bell - Computer / Keyboard
4. Chris Corsano - Drums / Percussion
5. Jonas Sen - Keyboard


WONDERBRASS
Selsai konser, Bjork dan rombongan menikmati ‘minuman dingin’ dan kudapan2 kecil. Sambil sedikti berpesta akan keberhasilan konser malam ini.
Kurang dari sejam, dalam hampir waktu yang bersamaan, rombongan memutuskan untuk kembali ke hotel.

Aku pun dan teman-teman membereskan ruang ganti dan area makan untuk dibersihkan.
Memang berlebihan namun aku menikmati membersihkan ruang ganti bjork. Some other thing I found dalam kamarnya adalah setlist lagu. So who knows maybe it was held by Bjork herself.
Malam itu, aku dan Julie pergi menyusul ke café dimana mereka melanjutkan pesta kecilnya itu. Pas tidak lama setelah aku datang, Bjork sudah dibelakang DJ booth.
Sedangkan home band saat itu yang terus menanyikan lagu-lagu Top 40’s sambil jingkrak-jingkrak. Bjork kemudian diperkenalkan dengan dj setempat, 
“people, we have bjork in the house. Please welcome her”
Yeay, semua pada bersorak gembira. Well gw amati kebanyakan pengunjung di café ini tidak terlalu tau tentang bjork. But they cheered her anyway.
Bjork memainkan 4 lagu dari ipodnya. Sepertinya lagu yang ia mix dan buat sendiri.
Setelah 4 lagu, dan semua orang pada "celingak-celinguk", kecuali rombongannya, akhirnya Bjork pun kembali ke area mejanya.
Berdansa dan bercengkerama.
Ada pun sewaktu bjork akan balik ke kamarnya, dia melakukan sesuatu yang tidak sangka-sangka. Dia salto dan jatuh terbaring. Wakwawww…to much alcohol are we?
Ya ketawa-ketawa ajha tuh dianya…haha

kira-kira jam 2an, Bjork sudah masuk kamar. Aku pun sudah cukup letih. Maka tidurlah aku dengan hati yang gembiraaaaaaaa


Comments

  1. waa...nyusul ke cafe mana tuh? audiencenya berbeza ya

    ReplyDelete
  2. ke cafe hotel..yaiks...audiencenya, mmm...para businessman2, kebanyakan asing.. yang sedang mampir bekerja di jakarta...
    homebandnya juga yang mirip2 ricky martin gitu..hihi

    ReplyDelete
  3. ga seru bangettttttt..!! knapa ga ajak2 gw?? (naweuun atyuuh)
    hehehe kalo ada anak2 kan seru..foto2...
    trus bjork nya pundung, mau pulang!
    (bae pan geus manggung ieu huehuehuehuehe)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts