"pleasure is all mine"-- Bjork's experience; part End.

February 13th

the pleasure is all mine
to get to be the generous one
is the strongest stance
the pleasure is all mine
to finally let go
and evenly flow
(the harvest is here)
who gives most
who gets to give most
the pleasure is all mine
women like us
strengthen most
host-like - when in doubt give
in doubt: give

the morning after,

Bangun pagi masih ajha senyum-senyum ngga jelas, walaupun badan agak terasa pegel-pegel karena tidur di bagian bawah springbed. Karena ada 6 orang ya dalam satu kamar, jadi musti di buka tempat tidurnya.
Pagi ini tidak terlalu banyak yang harus dilakukan. Setelah sarapan pagi, kita bantuin mba Cynthia untuk ngecek siapa ajha yang akan check-out dari kamar. Make sure each person pay their own bills.
Sampai hari terakhir ini, aku sudah mulai pasrah kalau aku tidak bisa ketemu bjork secara langsung,
At least salaman ajha, that’s all I ask….Please God, help me…
Semua pemberian dari fans, harus dikumpulkan menjadi satu dan diberikan ke manajemen Bjork. Itupun dari pihak java tidak diharuskan memberikan secara langsung ke tangan Bjork. So tentunya kantong hadiah pemberianku yang berisi buku batik, baju batik dan sebungkus set aroma terapi made in bali, tidak bisa diberikan secara langsung ke bjork.
Huhuuuuuu
So aku hanya bisa memandangi kantong pemberianku itu duduk begitu saja dikamar. (HIKS)


But God had other plans.
Menjelang pukul 2 siang, waktu dimana Bjork harus mulai meninggalkan hotel untuk menuju ke airport, aku memberanikan diri untuk bicara lagi ke mba mel dan kebetulan juga ada head local security yang baik hati, mas Dimas.

“mba mel, boleh ngga aku kasih hadiah pemberianku ini ke Bjork?, kalaupun bjork ngga mau menerimanya, boleh ngga at least aku kasih ke salah satu wonderbrass?”

“udah, lo coba ngomong ajha dulu ke centengnya sana. Kalo ngga titipin ajha ke centengnya.” kata mas Dimas,

“iya, coba ajha dulu. Asal dia oke, ya terserah. Asal lo harus ngomong dulu.” Lanjut mba Mel.

Saat itu, si centeng a.k.a bodyguard bule bertubuh besar itu lagi duduk diluar kamar kita, persis dekat dengan lift. Beliau sedang menunggu Bjork keluar dari kamar.

So I went to him,
“excuse me, sorry to bother you.”
And of course he gave me the look.
“I want to give this to Bjork, may i?”
“what do you want to give. What is it?” reply centeng,
“it’s a book of batik. And a batik cloth.”
Saat itu aku buka bukunya untuk memperlihatkan ke beliau.
“oh Batik.” Dugaan gw, dengan dia bilang ‘ow batik’, dia agak-agak tau apa itu batik.
“yeah, you can give it to her by yourself.”
“I think she would like it.”

Akghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh (dalam hati)

“really, seriously?” I tried to make sure,
“yeah sure.”

So less than 5 minutes,
Bjork keluar dari kamarnya.
Sewaktu dia melewati aku, bersama anaknya, Isadora.
Aku tegor dia.
“hi Bjork, excuse me. I would like to give you this.”
“yap?”
“yeah, it’s a book of batik, and a shirt of batik also.”
“yeah okee!, thank you.” Dengan aksen icelandicnya itu.
“I hope you like it” dengan aksen Indonesia ku,
“thank you” she said,
saat itu aku lihat tangannya memang agak penuh. Yang satu narik koper, tangan yang satu mendorong, carriage anaknya. Walalupun Isadora, sedang jalan sendiri.
Tetapi aku sodorkan saja tangan kananku untuk bersalaman dengannya.
and she shook back my hand.


Setelah itu dengan jantung yang sedang gw pegang keras agar tidak jatuh. Gw jalan menuju lift. Ternyata mobil untuk mengantar bjork, belum siap. Jadi mereka belum siap turun ke bawah. Aku pencet panah kebawah, dan lift tidak lama langsung terbuka. Tentu aku abaikan saja pintu lift itu.
Setelah pintu tertutup, aku melihat ke arah bjork. Dia sedang membuka kotak baju, dan mengangkat baju batik pemberianku untuk dilihat. Dan aku juga liat Isadora sedang memegang, meminta ibunya untuk membukakan kantung aromaterapi pemberianku.
Awww, I was just about to Explode!!
Langsung aku menekan tombol lift untuk kebawah, karena akupun harus membantu untuk check out para crew romobongan Bjork.

Semasuknya aku dilift, rasanya mau teriakkkkkkkkkk.
My goodness, I shook hand with Bjork.
Dan aku langsung mengumandangkan "the pleasure is all mine”, untuk dia dari aku.
Hihiiiiiii….
So akhirnya disitulah rasa penasaran ku terjawab. As if, dunia sudah tenang hari itu.

Memang pada hari kepulangannya, aku tidak mengantar ke Airport. Tapi sudahlah, I couldn’t ask for more.
Aku pun menanyakan kepada local security yang mengantar bjork dan rombongan ke airport. Apakah Bjork masih membawa kantong yang aku berikan.
“iya, masih. dibawa centengnya itu”

:P

phew.

setelah semua urusan selsai, para tamu sudah pulang dan menuju ke negara berikutnya...kita siap meninggalkan hotel...ya ya...begini toh rasanya kalau bekerja di EO..wow...
I have highly respect for the promoters, semua crew. Pekerjaan dengan stress tingkat tinggi.
So, i said goodbye untuk javamusikindo dan berTERIMA KASIH banyak atas kesempatan yang diberikan...huhu..


So begitulah cerita 3 hari ku untuk selamanya.

When you know it’s going to happen, it will happen. God, the universe, and all the surroundings will help you definitely.

Excuse me
but I just have to
explode
Explode this body
off me
I'll wake-up tomorrow
brand new
A little bit tired
but brand new


Comments

  1. wwaaaw! sinting! kalo itu gw, waktu dia jabat tangan gw, langsung kupeluk erat-erat... jangan pergiiii ooork!!

    ReplyDelete
  2. asik ya kerja bareng javamusikindo? apalagi ketemu bjork wah.....
    foto2 crew java nya kok gak semua? gue gak ada di poto kek kek kek kek

    ReplyDelete
  3. jadi panggilannya bjork...ooork ya?

    ooork dan mindy bukan...hehehe....

    ReplyDelete
  4. Wah, saudara2...ini dia niy...Fotografer handal kita...
    hai mas..justru aku yang minta fotonya niy...aku mau yang candid2nya...hehe...
    senang sekali saya dapat kesempatan ketemu bjork mas...huhu...
    SENANG-nya minta ampun...hehe...

    jadi buku batikku dibawa si centeng apa bjork ya mas...?hehehehe

    ReplyDelete
  5. maen2 lah ke MP gue n abirayyan

    ReplyDelete
  6. hehe..aksen iclandic kayak apa beck? Temen gw disini orang Iceland bahasa Inggrisnya tanpa aksen gitu. Bagus hehe..Tapi yang pasti orang2 iceland sipit2 gitu ya. Putih banget, bule, tapi sipit ;)

    ReplyDelete
  7. hehehe...pasti pada bingung ya kalau gw ngomongin aksen icelandic..hhihi...gw juga bingung...
    maksudnya siy, dengan ciri khas-nya bjork kalau ngomong "thank you", nadanya agak tinggi pas "you" nya...
    iya sipit, beberapa ada yang bule...dan ada yang kaya tibet gitu ya...

    ReplyDelete
  8. kalo denger waktu konsernya sih ngomong thank you-nya lebih terdengar: "shenkyu"

    ReplyDelete
  9. so how the hell did you get into the same hotel as bjork? are you her EO or something?

    ReplyDelete
  10. you only read part-3...go back to part one and before that in my blog...
    than you'll get all the details...

    hehehe....

    i won a contest!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts