"Hunter", bjork experience; part-2


If travel is searching
and home what's been found
I'm not stopping

I'm going hunting
I'm the hunter
I'll bring back the goods
but I don't know when

I thought I could organise freedom
how Scandinavian of me
you sussed it out, didn't you?

You could smell it
so you left me on my own
to complete the mission
now I'm leaving it all behind

I'm going hunting : I'm the hunter

bjork, homogenic (written by Björk and produced by Björk in collaboration with Mark Bell of LFO)-1997


Pagi yang mendung, namun sangat indah…aku bangun dengan tersenyum.
Berangkat ke kantor java dianterin pacar sayang…
Sesampainya disana, ketemu dengan pemenang satu lagi, my new friend, Julie…
Kita tanda tangan kontrak, dibrief sepatah dua kata oleh Adrie Subono dan langsung berangkat ke Hotel Mulia senyan.

"kalau memang Jodoh, tidak akan kemana.."
Hehe, mulai percaya juga dengan istilah itu.
Jadi ternyata, sebenarnya…aku adalah pemenang urutan ke-4. Urutan poin tertinggi adalah Julie, dan ada 2 pemenang lainnya.. tetapi yang ke-2, menolak karena tidak bisa bolos 3 hari untuk menginap, sedangkan cadangan ke-3 menolak karena sebenarnya dia ikutan quiz ini untuk mengikuti meet and greet Incubus, dan tidak suka bjork…so, akhirnya saya masuk…wahahaha…ya ampun, Alhamdulillah..

Terus…
Di hotel, kita berkenalan dengan crew java divisi talent, termasuk Local Security dan bagian kebutuhan raider. Divisi ini dipegang Melanie dan Christy Subono, mengurus semua kebutuhan artis dan managementnya. Jadi dari semua request sampai keamanan artis ada didivisi ini.
Kita diberi lembaran jadwal Bjork dan rombongannya, juga daftar nama beserta nomor kamar hotel.

Bjork was just two doors away from our rooms at the hotel… dan kamar kita dihotel ini, bukan yang hanya khusus pemenang, tapi kamar produksi ceritanya, so we slept with 4 others, termasuk mba mel & suami, Christy, mba Cynthia dan archie.

Hari ini jadwalnya jemput Bjork dan rombongan.
Rombongan pertama yang datang adalah teknisi-teknisi handal untuk konser ini. Dari management tournya sampai teknisi-teknisi sound and video. Sebagian besar dari mereka adalah orang Australia.
Lalu kemudian Rombongan kedua datang, termasuk Bjork dan para musisi, termasuk Wonderbrass dan Mark bell, teman musisi yang sudah lama menjalin kerja sama dengan Bjork. Huhu…

Seluruh 33orang ini datang dari liburan mereka selama seminggu di Bali. Jadi memang kalau menurut para crew java, mereka masih dalam rangka ‘mood’ liburan, so pretty much still fully loaded with smiles on their faces.

Sesampainya dihotel, mereka tidak melewati pintu lobby utama. Kunci hotel sudah dipersiapkan dengan teratur oleh mba Cynthia, salah satu crew Java dibagian divisi talent ini juga.
Sampai menjelang malam, kita stand by di hotel. Baru kemudian agak malaman kita, pergi ke venue (Tennis Indoor Senayan).

Disana kita kita berjumpa dengan Stacey, Production assistant untuk tour management. Tour management ini yang menangani what they called “Rider”. Memastikan apa yang mereka minta dalam rider ada semua. Dia mulai mengatur dressing room dan segala keperluan didalamnya.


Tour management ini membuat kantor kecil diarea backstage.
Dan ternyata, tidak semua jadwal-jadwal waktu diberikan dari awal ke promotor.
Seperti contoh, baru malam itu juga, Stacey memberikan jadwal kepada Java rincian waktu untuk dilakukan pada hari H. Dan saat itu juga, kami mengedarkan surat pemberitahuan tersebut ke setiap kamar hotel melewati sela-sela dibawah pintu. Termasuk ke kamar bjork.
Yup, saat ini I still haven’t got the chance to meet her.

Sudah hampir jam 10 malam, aku belum merebahkan badan.
Ternyata ada beberapa surat perizinan dari imigrasi, yang harus mereka tanda tangani.
So, akhirnya mba Mel, Christy, mba cyntia dan aku berjumpa dengan seluruh musisi dan crew untuk meminta mereka menandatangani surat-surat dari imigrasi.
Tidak termasuk bjork, karena sepertinya dia tinggal terima beres saja, alhasil managernya yang mendatangi kamarnya. But I did saw her Passport. Karena semua passport dikumpulin untuk dibawa ke imigrasi.
Memang rata-rata umur gadis-gadis Wonderbrass ini, masih 16-17an. Dengan nama-nama dan tanda tangan yang unik aku membantu mereka mengisi surat-surat itu.
Setelah urusan selsai, badan sudah mulai terasa capai. Akhirnya tidur kira-kira jam 1an.





Comments

  1. tetap saja aku iri...
    btw
    gw pikir wonderbrass itu ada cowoknya loh.

    ReplyDelete
  2. tandatangan unik tuh nu jiga kumaha?

    ReplyDelete
  3. ya tanda nama mereka yang tulisan icelandik kitu...untel2an, ndak bisa kebaca namanya...

    ReplyDelete
  4. wah beck harusnya dikau calling kita2x..kan kita bisa merencanakan skenario penculikan...;P

    ReplyDelete
  5. pas show...gw disebelah ivan, tp kalian telpon2an ya, wew tak bertemu ya.....ke"norakan" festival di lini depan juga gak kalah oke-nya beck hehehe

    ReplyDelete
  6. beckyy lanjutin dongggg, aku deg2an ni bacanyaaaa :) :)

    you're so lucky becky !

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts